Sampah adalah segala bentuk benda baik yang bisa terurai atau pun tidak, yang tidak digunakan lagi oleh manusia. Dari pengertian ini bisa disimpulkan bahwa sampah tidak terbatas benda baru atau lama. Ketika sebuah benda tidak lagi disimpan atau digunakan maka ia bisa disebut sebagai sampah. Dan biasanya dibuang ke tempat pembuangan sampah, dibakar atau ditumpuk ditempat pembuangan sementara.
Sampah merupakan permasalahan lingkungan yang tidak pernah usai. Semakin modern kehidupan manusia, maka kuantitas sampah yang dihasilkan pun semakin meningkat. Hal itu terlihat dari kecenderungan meningkatnya produksi sampah di daerah perkotaan maupun pedesaan seiring dengan meningkatnya jumlah penduduk semakin hari, bulan bahkan tahun. Diperkirakan, rata-rata setiap orang per hari bisa menghasilkan 1-2 Kg sampah.
Secara umum dikenal dua jenis sampah, yaitu sampah organik dan sampah anorganik. Sampah organik yaitu jenis sampah yang bisa diurai oleh mikroorganisme pengurai. Contohnya sisa-sisa sayur, buah, dedaunan dan sejenisnya. Sampah organik dikenal juga dengan istilah sampah basah. Jenis yang kedua yaitu sampah anorganik. Sampah anorganik yaitu jenis sampah yang sulit atau tidak bisa diuraikan oleh mikroorganisme pengurai, sehingga berpotensi merusak lingkungan. Contohnya sampah plastik, beling, seng, kaleng dan sejenisnya. Sampah anorganik dikenal juga dengan istilah sampah kering.
Sampah jika tidak dikelola dengan baik berpotensi merusak lingkungan. Mengakibatkan pencemaran baik pada tanah, air atau pun udara. Akan tetapi jika dikelola dengan baik, sebenarnya sampah-sampah tersebut masih memungkinkan untuk dimanfaatkan baik dalam bentuk aslinya ataupun melalui proses pengolahan atau daur ulang.
Nah, agar sampah tidak merusak lingkungan ada baiknya kita manfaatkan dalam kehidupan sehari-hari. Berikut adalah beberapa manfaat sampah dalam kehidupan sehari-hari
- Sebagai bahan dasar pembuatan pupuk organik
Sampah
organik adalah bahan dasar utama pembuatan pupuk organik. Jadi, sampah-sampah
organik yang dihasilkan oleh rumah tangga seperti sampah dapur tidak ada
salahnya dikumpulkan di suatu tempat. Kemudian diolah menjadi pupuk organik.
Sampah dapur
bisa diolah menjadi pupuk organik pada (misalnya kompos) atau pun pupuk organik
cair. Namun, untuk sampah rumah tangga lebih disarankan untuk diolah menjadi
pupuk organik cair. Mengapa? Karena sampah rumah tangga kuantitasnya sedikit,
namun selalu kontinyu atau terus menerus dihasilkan.
Bagaimana
cara mengolah sampah organik rumah tangga menjadi pupuk cair? Cara mengolahnya
sangat sederhana. Teknisnya bisa Anda temukan di buku-buku yang membahas
tentang ini. Salah satu buku yang direkomendasikan yaitu buku “Membuat Pupuk
Kompos Cair” terbitan Agromedia.
- Pakan ternak
Selain itu,
sampah organik seperti dedaunan yang masih hijau, sisa sayur dan buah bisa
digunakan sebagai pakan ternak. Namun demikian pasti kandulu ya apakah dedaunan
atau sisa sayur dan buah tersebut aman dan disukai oleh ternak Anda. Karena,
tidak mungkin kan memberi sisa dedaunan pada ayam? Tentunya harus sesuai juga
dengan kebutuhan dan keinginan ternak.
- Bahan dasar untuk berbagai kerajinan kreatif
Sampah dan
barang-barang bekas juga masih bisa dimanfaatkan sebagai bahan dasar berbagai
kerajinan tangan kreatif. Misalnya kertas plastik pembungkus sampo, deterjen,
pewangi pakaian bisa dibuat menjadi tas atau dompet cantik. Plastik bekas
pembungkus permen bisa disulap menjadi dompet unik.
Contoh lain
styrofoam bisa dikreasikan menjadi bunga, hiasan dinding atau mainan anak.
Bungkus rokok juga bisa dikreasi menjadi pot bunga dan hiasan dinding dan masih
banyak contoh lainnya. Bagaimana proses kreatif untuk membuatnya? Anda bisa
menemukan cara membuat berbagai kerajinan sederhana dari sampah dan barang
bekas dari internet atau buku-buku kerajinan.
- Wadah alternatif
Sampah-sampah
yang berbentuk wadah seperti kaleng bekas minuman, botol beling, kaleng biskuit
dan sejenisnya bisa dialih fungsikan menjadi wadah alternatif. Agar lebih
menarik, Anda bisa mengukir, melukis atau memberi hiasan pada wadah tersebut.
Contoh
sederhananya kaleng bekas minuman atau kaleng sarden. Bisa Anda sulap menjadi
wadah tempat penyimpanan pensil yang unik. Bisa dengan cara memberi ukiran,
atau menyampulnya dengan kertas kado.
Contoh lain
kardus bekas bisa Anda sulap menjadi box penyimpanan barang. Terlebih dahulu
box tersebut Anda tutup dengan kertas kado, atau kertas hias lainnya. Berikan
sentuhan kreasi tertentu agar lebih menarik.
Plastik
bekas yang berwarna menarik (pink, merah, putih, hijau, kuning, biru) juga bisa
dikreasi sedemikian sehingga membentuk bunga yang menarik.
Dan masih
banyak contoh lainnya.
- Bahan dasar pembuat batako
Anda tau
styrofoam kan? Styrofoam yang tidak lagi digunakan seringnya menjadi sampah dan
dibuang ke tumpukan sampah. Padahal kita tau, styrofoam merupakan jenis sampah
yang sangat merusak lingkungan karena tidak bisa diurai oleh mikroorganisme
pengurai di dalam tanah.
Nah,
ternyata styrofoam ini bisa loh dijadikan sebagai bahan campuran untuk membuat
batako. Uniknya, batako yang dihasilkan lebih ringan dan tidak menyerap air,
sehingga jika diaplikasikan untuk bangunan atau tembok, batako ini bisa
mencegah rembesan air hujan ke dalam rumah.
DENGAN HAL INILAH MENDIDIK KITA UNTUK MENJAGA KEBERSIHAH
0 komentar:
Posting Komentar